Sunday, November 12, 2017

Cara Setting IP Static dan IP Dynamic

Cara setting IP Static dan Ip Dinamic 

 



Cara setting IP Static dan Ip Dinamic Dengan menggunakan alamat IP statis adalah hal yang baik untuk anda terapkan karena untuk memungkinkan anda mengatur komputer-komputer anda agar lebih mudah yaitu dengan menetapkan masing masing komputer dengan alamat IP dari DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol).
Disini menggunakan cara sederhana agar setiap anda melakukan boot setiap komputer yang menggunakan DHCP tidak selalu melakukan pengaturan kembali alamat IP karena pada dasarnya jika anda menetapkan alamat IP pada Windows adalah proses yang sama.
Berikut Langkah-langkah berdasarkan IP Dinamic dan IP Static
* IP Dinamic merupakan ip yg tidak tetap
Untuk konfigurasi ini membutuhkan DHCP server sebagai pemberi ip kepada setiap mesin komputer.
Cara Setting TCP/IP Dinamic
  1. Click Start, Control Panel
  2. Double-Click Icon Network Connection
  3. CIick-kanan pada icon Local Area Connection, pilih properties
  4. Double-Click Internet Protocol (TCP/IP) yang ada di dalam kotakdialog Local Area Connection, sampai keluar kotak dialog baru : Internet Protocol (TCP/IP) Protocol
  5. Click opstain an IP adrees automatically
  6. Click OK untuk menutup kotak dialog Internet Connection (TCP/IP) Properties.
  7. Click OK untuk menutup kotak dialog “Local Area Connection Properties”
  8. Click Start, Run, sampai keluar kotak dialog RUN, dan ketikkan CMD, click OK
  9. Di kotak dialog CMD, ketikkan : ipconfig untuk melihat IP anddres anda.
* IP Static
IP Static adalah ip yang dapat disetting sendiri sehingga alamatnya tetap atau tidak berubah- ubah.
 

Cara Setting TCP/IP Static
  1. Click Start, Control Panel
  2. Double-Click Icon Network Connection
  3. CIick-kanan pada icon Local Area Connection, pilih properties
  4. Double-Click Internet Protocol (TCP/IP) yang ada di dalam kotakdialog Local Area Connection, sampai keluar kotak dialog baru : Internet Protocol (TCP/IP) Protocol
  5. Click use the following IP Address , Masukkan alamat IP. Misal alamat IP computer 1 adalah 192.168.1.1 dan komputer 2 adalah 192.168.1.2 dst, dengan subnet mask 255.255.255.0
  6. Setelah setting TCP/IP ini telah dimasukkan, click OK untuk menutup kotak dialog Internet Connection (TCP/IP) Properties.
  7. Click OK untuk menutup kotak dialog “Local Area Connection Properties”
  8. Click Start, Run, sampai keluar kotak dialog RUN, dan ketikkan CMD, click OK
  9. Di kotak dialog CMD, ketikkan : ipconfig untuk melihat IP anddres anda. 10.
  10. Lakukan test ping koneksi dengan computer sebelah (computer dengan ip address 192.168.1.2, 192.168.1.3, dsb), dengan mengetik pada command prompt: ping 192.168.1.2, jika sudah terhubung maka akan mendapat pesan reply
Cara Melihat IP
  • Masuk ke command prompt caranya : start -> pilih run –> lalu ketik “cmd” tanpa tanda petik, lalu ketik ipconfig –all lalu liat ip addressnya
  • Double klik pada gambar icon “monitor 2 buah” terletak di pojok kanan bawah, disamping jam digital computer -> lalu pilih pilih support
Cara Melihat jika jaringan sudah terkoneksi dengan yang lainnya
  • Ping ke ip computer lain caranya masuk ke command prompt caranya : start -> pilih run –lalu ketik “cmd” tanpa tanda petik lalu ketik ping ip address komputer lain cth: ping 192.168.0.1. jika reply berarti computer telah terkoneksi ke jaringan.
    1. IP address statis
    Ip address static merupakan alamat IP yang di berikan oleh administrator dan bersifat tetap kecuali di ubah kembali oleh admin.
    Kelebihan IP address static :
  • Admin dapat mengontrol setiap host pada jaringan karena telah mengetahui alamat IP masing masing host dengan begitu penanganan terhadap ganguan jaringan pada host atau pun pada jaringannya akan lebih cepat karena admin telah memiliki alamat IP setiap host sehingga akan lebih cepat dalam menangani ganguan baik secara fisik atau non fisik
  • Saat melakukan sharing data Admin dapat memeta kan host mana yang berhak dan tidak berhak mendapat data yang di share
  • Dengan tehnik penomeran Statis akan memperkecil resiko kesalahan dalam mentransfer data atau sharing data
  • Management alamat IP dapat dilakukan dengan lebih mudah
  • IP addres statis lebih dapat diandalkan untuk Voice over Internet Protocol (VOIP)
Kekurangan IP address statis:
  • Penggunaan penomeran IP address statis akan merepotkan jika di terapkan pada jaringan besar misalnya melibatkan hingga 100 host atau lebih, karena admin harus memberikan satu persatu alamat IP pada host tersebut
  • Penerapan penggunaan Ip address statis terbatas pada beberapa computer saja dan biasanya hanya di terapkan pada jaringan LAN saja
2. IP address dynamic
IP address dynamic merupakan IP address yang di berikan secara otomatis oleh DHCP (Dynamic host configuration protocol) server. Penomeran host biasanya dilakukan berdasarkan urutan login host tersebut
Kelebihan IP address dynamic :
  • Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain.
  • Karena penomeran bersifat dynamic makan DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang tidak bisa dipakai oleh client yang lain.
  • DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.
  • IP address dynamic biasanya diterapkan pada jaringan besar yang memiliki banyak host misalnya jaringan yang memiliki lebih dari 100 host
  • Menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP.
  • Mencegah terjadinya IP conflict.
  • Penomoran IP address Dynamic biasanya di terapkan pada jaringan hotspot atau wireless
Kekurangan IP address dynamic :
  • Pada IP address dynamic penomoran di berikan oleh server DHCP secara otomatis dan jika server mati maka semua client akan disconnect dan tidak terhubung
  • Jika terjadi ganguan pada jaringan, admin akan kesulitan untuk mengidentifikasi ganguan tersebut
  • Maintenance pada penomeran IP address dynamic lebih sulit karena semua IP bersifat dinamis dan tidak tetap jadi bisa selalu berubah ubah client
  • Admin akan kesulitan dan akan memakan waktu lama untuk melacak client yang melakukan pelanggaran otoritas karena admin tidak dapat mengetahui persis para pemilik IP
  • Untuk alasan kemanan jaringan IP address dynamic harus memiliki tingkat keamanan yang tinggi karena pemberian IP secara otomatis dapat di manfaatkan untuk melakukan tindakan melanggar otoritas

0 komentar:

Post a Comment